REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Kuba memiliki lima vaksin yang sedang dikembangkan untuk melawan Covid-19. Upaya itu merupakan hasil dari usaha Kuba dalam mengembangkan bidang kesehatan.
"Persepsi orang tentang Kuba adalah musik, mobil tua, rum, dan pantai. Namun, sejak awal 1980-an, Kuba telah melakukan investasi besar dalam bidang bioteknologi dan para ilmuwannya" kata profesor patologi di University College London, Dr Miguel Perez-Machado.
Kuba merupakan negara pendapatan per kapita terdaftar di atas 4.000 dolar AS, artinya negara itu bukan salah satu dari 92 negara yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin gratis melalui COVAX. Padahal negara ini sedang mengalami keruntuhan ekonomi dan untuk mengatasinya mereka menggunakan infrastruktur yang dibangun dari tahun 1980-an, para ilmuwan Kuba mulai bekerja menggunakan kembali vaksin yang dibuat sebelumnya.
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan Kuba telah mengembangkan vaksin untuk berbagai macam penyakit, termasuk hepatitis, tetanus, dan meningitis meningokokus atau infeksi mengerikan yang mengobarkan selaput otak. Sekarang platform pengembangan vaksin Covid-19 telah dikembangkan.