REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris telah mengirim dua kapal patroli ke perairan di sekitar Pulau Channel. Hal itu dilakukan untuk melindungi Jersey dari blokade yang dikhawatirkan oleh kapal-kapal penangkap ikan Prancis. Terjadi perselisihan mengenai akses ke perairan tersebut pasca-Brexit.
Dua kapal patroli kelas sungai Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS Severn dan HMS Tamar dikerahkan masing-masing pada Rabu dan Kamis (6/5). Kedua kapal dipersenjatai meriam yang dirancang untuk melindungi dari kapal serang yang bergerak cepat dan dua senapan mesin di dek. HMS Tamar, yang berukuran 90,5 meter juga memiliki dua senjata mini tambahan.
Mobilisasi tersebut menggemakan 'perang ikan cod' pada 1970-an. Kala itu terjadi bentrokan hebat di laut lepas antara kapal Inggris dan nelayan Islandia. “HMS Severn dan HMS Tamar akan dikirim ke Jersey untuk melakukan patroli keamanan maritim. Ini adalah tindakan pencegahan yang ketat dan telah disetujui dengan pemerintah Jersey,” kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris, dikutip laman the Guardian.
Seorang juru bicara Downing Street mengungkapkan Perdana Menteri Boris Johsnon telah melakukan pembicaraan dengan kepala menteri Jersey dan Menteri Luar Negeri Ian Gorst tentang prospek blokade Saint Heiler. "Perdana menteri dan menteri utama menekankan kebutuhan mendesak untuk mengurangi ketegangan dan untuk dialog antara Jersey dan Prancis tentang akses penangkapan ikan,” ucapnya.
Dia mengatakan Johnson telah menggarisbawahi dukungannya yang tak tergoyahkan untuk Jersey dalam krisis ini. Johnson menyebut setiap ancaman untuk memblokir pintu masuk utama Jersey buat pemasok penting tak dapat dibenarkan.
"Sebagai tindakan pencegahan, Inggris akan mengirimkan dua kapal patroli lepas pantai untuk memantau situasi. Mereka setuju bahwa pemerintah Inggris dan Jersey akan terus bekerja sama dalam masalah ini,” ujarnya.