REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech sepakat untuk menyumbangkan vaksin Covid-19 kepada atlet dan staf Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020. Jepang berencana mengadakan olimpiade tahun ini karena tahun lalu ditunda karena pandemi Covid-19.
"Sebagai bagian dari rencana untuk memastikan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 yang aman dan terjamin, Komite Olimpiade Internasional (IOC) hari ini mengumumkan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pfizer Inc dan BioNTech SE untuk mendonasikan dosis Covid-19 untuk peserta Olimpiade dari Komite Olimpiade dan Paralimpiade Nasional di seluruh dunia," kata IOC seperti dikutip laman Anadolu Agency, Kamis (6/5) waktu setempat.
IOC mengatakan, Komite Olimpiade Nasional (National Olympic Committees/NOC) akan bekerja dengan pemerintah daerah untuk mengkoordinasikan distribusi lokal sesuai dengan pedoman vaksinasi masing-masing negara dan konsisten dengan peraturan daerah. "IOC mencatat bahwa diharapkan sebagian besar peserta pertandingan telah divaksinasi sebelum tiba di Jepang berdasarkan masukan dari NOC dan NPC (National Paralympic Committees)," kata IOC.
Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung dari 23 Juli hingga 8 Agustus. Namun, rencananya pertandingan dilakukan tanpa penonton asing karena langkah-langkah keamanan.
Baca juga : Ribuan Migran Perbatasan AS-Meksiko Terima Vaksin