REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pemerintah Jepang tengah mempertimbangkan untuk memperpanjang keadaan darurat di Tokyo dan tiga wilayah lainnya hingga akhir Mei, Jumat (7/5) waktu setempat. Itu dilakukan dalam upaya untuk mengekang lonjakan kasus Covid-19 dengan waktu kurang dari tiga bulan sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo.
Jepang berharap keadaan darurat yang singkat dan tegas akan menahan gelombang keempat infeksi Covid-19. Menteri ekonomi Yasutoshi Nishimura mengatakan, bahwa kasus baru di Tokyo dan Osaka masih pada tingkat yang tinggi.
Memperpanjang keadaan darurat hingga 31 Mei menyisakan waktu kurang dari dua bulan sebelum Olimpiade. Rencananya olimpiade akan dimulai pada 23 Juli setelah ditunda setahun karena pandemi.
"Osaka secara khusus berada dalam situasi yang cukup berbahaya," kata Nishimura pada awal pertemuan dengan panel ahli seperti dikutip laman Channel News Asia, Jumat (7/5).
Prefektur Aichi dan Fukuoka juga akan ditambahkan baru ke daerah di bawah keadaan darurat. Sedangkan, pulau utara Hokkaido dan dua daerah lainnya akan ditambahkan ke daerah dengan "keadaan darurat semu".