REPUBLIKA.CO.ID, PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA - Dewan Keamanan PBB akan bertemu pada Senin untuk membahas konflik yang memanas di Yerusalem Timur. Menurut sumber diplomatik, dewan akan mengadakan sesi tertutup pada pukul 9 pagi waktu setempat (1300 GMT) untuk membahas krisis tersebut.
Konflik itu dipicu pengusiran paksa keluarga Palestina dari rumah mereka di area Sheikh Jarrah oleh pemukim Israel. Dalam beberapa hari terakhir, warga Palestina di Yerusalem menggelar unjuk rasa sebagai solidaritas dengan warga Sheikh Jarrah.
Awal tahun ini, Pengadilan Pusat Israel di Yerusalem Timur, menyetujui keputusan untuk mengusir tujuh keluarga Palestina dari rumah mereka.
Jumat pekan lalu, polisi Israel juga berupaya membubarkan jemaah di dalam kompleks Masjid al-Aqsa menggunakan granat setrum dan gas air mata. Akibatnya, ratusan warga Palestina terluka dalam serangan itu, yang dikecam oleh seluruh dunia.
Masjid al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam, sedangkan rang-orang Yahudi menyebut daerah itu "Gunung Kuil," mengeklaimnya sebagai situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Pada 1980, Israel menduduki seluruh wilayah kota, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
* Ditulis oleh Dilan Pamuk di Ankara