REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sedikitnya 40 jenazah telah terdampar di tepi sungai Gangga di India bagian utara. Mereka diduga adalah korban Covid19.
Penemuan itu, di dekat perbatasan antara negara bagian Bihar dan Uttar Pradesh, dilansir di BBC, Selasa (11/5). Tidak jelas bagaimana jenazah itu bisa berada di sana, tetapi laporan media lokal menunjukkan bahwa mereka mungkin adalah korban Covid-19.
Beberapa laporan media mengatakan sebanyak 100 mayat telah ditemukan. Kondisi mereka menunjukkan bahwa mereka mungkin berada di sungai selama beberapa hari.
"Ada kemungkinan mayat-mayat ini telah keluar dari Uttar Pradesh," kata seorang pejabat setempat, Ashok Kumar, setelah menanyai penduduk setempat. Dia mengatakan mayat-mayat itu akan dikubur atau dikremasi.
Para pejabat mengatakan mayat-mayat itu tampak membengkak dan terbakar sebagian. Mereka mungkin berakhir di sungai sebagai bagian dari praktik mengkremasi korban virus corona di sepanjang sungai Gangga di Uttar Pradesh.
Uttar Pradesh adalah negara bagian terpadat di India. Gelombang kedua virus menyerang beberapa bagian India, dengan kematian meningkat secara signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Sebagian besar krematorium di negara itu kehabisan ruang.
Negara ini sekarang menjadi episentrum pandemi global. India telah mencatat lebih dari 22,6 juta kasus virus corona dan 246.116 kematian terkait Covid sejak dimulainya pandemi, menurut data Universitas Johns Hopkins. Para ahli percaya jumlah kematian sebenarnya bisa jauh lebih tinggi.