Selasa 11 May 2021 11:13 WIB

Bayi Paus yang Terdampar di Sungai Thames di London Diselamatkan

Bayi Paus yang Terdampar di Sungai Thames di London Diselamatkan

Red:
Bayi Paus yang Terdampar di Sungai Thames di London Diselamatkan
Bayi Paus yang Terdampar di Sungai Thames di London Diselamatkan

Petugas penyelamat di London, Inggris, telah berhasil membebaskan seekor paus kecil yang terdampar di Sungai Thames dan membawanya ke tempat yang aman.

Paus itu terlihat sebelum pukul 21.00 pada Minggu malam di barat daya London.

Petugas dari Royal National Lifeboat Institute (RNLI) bekerja hingga larut malam saat mereka mencoba membebaskan paus, yang panjangnya tiga hingga empat meter itu.

Bayi paus itu terperangkap di pintu air, yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan perahu.

Pintu air itu berada di wilayah London di Richmond, kira-kira 13 kilometer barat daya Westminster.

Sekelompok kecil orang berkumpul untuk menyaksikan saat tim bekerja untuk membebaskan paus, menyemprot hewan itu, dan kemudian meletakkan pelampung kuning besar di sekitarnya, seperti yang ditunjukkan oleh rekaman video yang diperoleh Reuters.

Menurut laporan BBC, hampir empat jam kemudian, paus itu berhasil dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.

Sebelumnya, dokter hewan memeriksa mamalia, yang diyakini sebagai bayi paus minke ini.

Paus minke adalah spesies yang biasa ditemukan di Samudra Atlantik Utara.

Meski sudah dibebaskan, masih ada risiko tinggi bagi paus tersebut, menurut Martin Garside, juru bicara Otoritas Pelabuhan London.

"Ini sukses kecil dalam arti bahwa hewan itu tidak lagi terperangkap di beton - tetapi nyawa paus itu tergantung pada keseimbangan: ia terluka, masih sangat muda dan jauh dari rumah," katanya kepada Reuters.

"Hewan ini berasal dari Laut Utara bagian utara - jadi jaraknya ratusan mil [dari] tempat seharusnya.

"Paus ini berada seratus mil dari laut lepas di Laut Utara, muara Sungai Thames. Tidak ada tanda-tanda yang jelas mengenai keberadaan ibunya."

Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari artikel ABC News.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement