Selasa 11 May 2021 12:21 WIB

Rumania Lakukan Vaksinasi Covid19 di Kastil Count Dracula

Survei menunjukkan orang Rumania adalah yang paling tidak mau divaksinasi.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolandha
Orang berjalan di taman dalam Kastil Bran atau yang terkenal dengan nama Kastil Drakula di Transylvania, Rumania. Pemerintah Rumania menawarkan wisata vaksinasi Covid-19 di Kastil Drakula
Foto: AP Photo/Andreea Alexandru
Orang berjalan di taman dalam Kastil Bran atau yang terkenal dengan nama Kastil Drakula di Transylvania, Rumania. Pemerintah Rumania menawarkan wisata vaksinasi Covid-19 di Kastil Drakula

REPUBLIKA.CO.ID, TRANSYLVANIA -- Di waktu normal, ini adalah tempat terakhir seseorang ingin mendapatkan bekas suntikan di kulit. Tapi ini bukan waktu normal, dan orang-orang telah mengantre untuk masuk ke dalam kastil Count Dracula yang terkenal di Transylvania untuk mendapatkan suntikan Covid-19 mereka.

Para pejabat muncul dengan ide untuk mengubah rumah mitos drakula menjadi pusat vaksinasi untuk membantu mempercepat program inokulasi Rumania. Pemerintah ingin memvaksinasi sepuluh juta orang pada September, tetapi survei baru-baru ini menunjukkan bahwa orang Rumania adalah yang paling tidak cenderung mau divaksinasi di antara anggota timur Uni Eropa.

"Target utama kami adalah turis Rumania yang menghabiskan akhir pekan mereka di wilayah Bran," jelas Alexandru Priscu, direktur penasaran di Bran Castle, dilansir di Euronews, Selasa (11/5).

"Tetapi orang-orang dari komunitas tidak dikecualikan dan hal yang sama berlaku untuk karyawan kastil," tambahnya.

Dan itu terbukti menjadi sesuatu yang menarik bagi industri pariwisata lokal. Liviu Necula tertarik dengan tawaran vaksin di tempat ini.

"Saya datang bersama keluarga saya ke kastil, saya melihat spanduk itu dan saya ingin tahu lebih banyak. Jadi saya mengumpulkan keberanian dan menerima sengatan itu," kata Necula.

Mereka yang mau mempertaruhkan 'lehernya' juga mendapatkan sertifikat khusus dan undangan untuk mengunjungi kastil lagi berlaku untuk 100 tahun ke depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement