REPUBLIKA.CO.ID, GAZA - Korban tewas serangan pasukan Israel di Jalur Gaza pada Senin bertambah menjadi 24 jiwa. Kementerian Kesehatan Palestina mencatat tiga korban tewas pada Selasa akibat serangan baru.
Sementara itu, jumlah korban luka juga bertambah jadi 103 orang. Serangan terbaru itu menghantam sebuah rumah di barat Jalur Gaza. Korbannya seorang perempuan dan seorang penyandang disabilitas.
Pada Senin malam, tentara Israel mengumumkan peluncuran Operasi Penjaga Tembok di Jalur Gaza sebagai respons atas "banyak roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke selatan Israel".
Ketegangan meningkat di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur sejak pekan lalu, ketika pemukim Israel menerobos masuk area permukiman itu, setelah pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina di sana.
Warga Palestina yang menggelar unjuk rasa sebagai bentuk solidaritas dengan warga Sheikh Jarrah pun menjadi sasaran pasukan Israel. Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel tahun 1967 dan menguasai seluruh wilayah kota pada 1980, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.