Rabu 12 May 2021 12:21 WIB

Isi Surat Pimpinan Hamas ke Jokowi

Jokowi mendapatkan surat dari pimpinan Hamas.

Rep: Zainur Mahsir/ Red: Muhammad Hafil
Isi Surat Pimpinan Hamas ke Jokowi. Foto: Sistem pertahanan anti-roket kubah besi Israel dan tentara terlihat saat asap membubung di dekat pabrik minyak di Kota Ashkelon, Israel, 11 Mei 2021. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka menyerang lebih dari 100 sasaran Hamas di Jalur Gaza selama pembalasan. Serangan semalam setelah roket ditembakkan ke Israel oleh militan Palestina.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Isi Surat Pimpinan Hamas ke Jokowi. Foto: Sistem pertahanan anti-roket kubah besi Israel dan tentara terlihat saat asap membubung di dekat pabrik minyak di Kota Ashkelon, Israel, 11 Mei 2021. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka menyerang lebih dari 100 sasaran Hamas di Jalur Gaza selama pembalasan. Serangan semalam setelah roket ditembakkan ke Israel oleh militan Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Kepala Hamas Palestina, Ismail Haniyeh, mengirimkan salam dan perhargaan melalui suratnya bagi Presiden Jokowi, Indonesia, dan warganya. Dalam surat tersebut, dia juga mendoakan berkah yang melimpah pada akhir Ramadhan dan menjelang Idul Fitri ini.

‘’Kami berdoa kepada Allah SWT untuk memberikan berkah-Nya kepada Anda, untuk Indonesia dan rakyatnya, dan pada seluruh bangsa Islam,’’ ujar dia dalam surat yang juga diterima Republika.co.id, Rabu (12/5).

Baca Juga

Menurut Ismail, salam dan doa itu juga menjadi timbal balik sesama umat Muslim, dan pihak yang memang selalu mengikuti perkembangan kekerasan di Yerusalem. Secara khusus kepada Jokowi, Ismail Haniyeh memandang jika ada atensi khusus Indonesia dan warganya terhadap lingkungan Palestina yang terus-menerus menjadi pembangunan kolonial, pemindahan paksa, apartheid, hingga serangan pada pemukim Palestina.

‘’Anda telah mengikuti bagaimana Masjid al-Aqsa yang diberkati dan alun-alunnya serta pria dan wanita pemberani yang membela al-Aqsa terkena penyerbuan, penodaan, penindasan, dan kebrutalan, belum lagi menutup masjid dan menolak akses jamaah Muslim ke sana,’’ tulisnya kepada Jokowi.

Praktik yang ada tersebut, kata dia, telah menggusur dan mengambil alih pemukiman properti dan memaksakan pembagian spasial serta temporal dari Masjid al-Aqsa. Bahkan, langkah Israel itu dinilainya telah mengubah status quo dalam agresi dan metode kejahatan baru yang melintasi batas.

‘’Kejahatan ini menargetkan Kota Yerusalem yang diduduki dalam sejarah Islamnya,’’ kata Ismail menambahkan.

Dengan adanya kejahatan tersebut, Hamas, kata dia, berharap Jokowi dan umat Islam bisa berdiri bersama melawan agresi Israel pada akhir bulan suci Ramadhan ini. Menjelang kemenangan Idul Fitri, menurutnya, rakyat Palestina juga tidak akan berhenti terus bersabar selama 50 tahun terakhir ini untuk mempertahankan tanah dan kesucian atas nama seluruh umat Islam.

‘’Kami menulis surat ini kepada Yang Mulia pada hari-hari bulan solidaritas, kerja sama dan menjelang kemenangan ini, dengan berharap dan percaya bahwa umat Islam akan menjadi seperti satu struktur konkret untuk berdiri bersama Yerusalem dan kesucian,’’ ungkap dia.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement