REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Hamas telah menembakkan lebih dari 130 roket ke Tel Aviv pada Selasa (11/5) malam sebagai tanggapan atas serangan udara Israel yang meratakan blok menara di Jalur Gaza. Sebuah blok perumahan 13 lantai di Jalur Gaza runtuh pada Selasa malam setelah terkena serangan udara Israel.
Rekaman video menunjukkan tiga kepulan asap hitam tebal naik dari menara Gaza, lantai atasnya masih utuh saat jatuh. Bangunan itu menampung kantor yang digunakan oleh kepemimpinan politik penguasa Islam di wilayah kantong itu, Hamas, dilansir di Arab News, Rabu (12/5).
Listrik di sekitar lokasi padam, dan warga menggunakan senter. Tak lama setelah serangan itu, Hamas dan kelompok Jihad Islam mengatakan mereka akan membalas dengan menembakkan roket ke Tel Aviv.
Sirene serangan udara dan ledakan terdengar di sekitar kota, dan langit diterangi oleh rentetan rudal pencegat yang diluncurkan ke arah roket yang datang. Pejalan kaki berlindung, dan pengunjung keluar dari restoran Tel Aviv sementara yang lain tiarap di trotoar saat sirene berbunyi. Stasiun televisi Israel mengatakan tiga orang terluka di pinggiran kota Holon.
Otoritas Bandara Israel mengatakan telah menghentikan lepas landas di bandara Ben Gurion Tel Aviv untuk memungkinkan pertahanan langit. Departemen Luar Negeri AS mendesak kedua belah pihak menahan diri.
"Kami sekarang memenuhi janji kami," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.