REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin teleponan membahas ketegangan yang terjadi di Gaza dan Yerusalem akibat ulah Israel. Dalam pembicaraan tersebut, Erdogan mengatakan kepada Putin bahwa masyarakat internasional perlu memberikan teguran keras kepada Israel.
''Ankara sedang berupaya menggerakkan aksi ini,'' demikian pernyataan dari kantor Kepresidenan Turki, seperti dikutip Reuters, Rabu (12/5).
Turki juga menyerukan tugas yang harus dilakukan tentang pengerahan penjaga perdamaian internasional ke kawasan tersebut. Hal tersebut guna membantu melindungi rakyat Palestina. Usulan tersebut sebenarnya sudah lama diajukan Turki sejak 2018.
Menurut kepresidenan Turki pada Rabu, Israel kembali melancarkan serangan saat Ankara mengajak Moskow mengupayakan aksi internasional melawan Israel. Israel melancarkan ratusan serangan udara ke Gaza pada Rabu pagi. Kelompok Islamis Hamas dan petempur Palestina lainnya menembakkan roket ke perbatasan.
Dalam aksi saling serang paling intens dalam beberapa tahun tersebut, sedikitnya 35 orang di Palestina gugur.