REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Israel telah menolak tawaran PBB untuk gencatan senjata "segera".
Menurut seorang sumber dari pihak Palestina, yang tidak ingin disebutkan namanya, Koordinator Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Tor Wennesland menyerahkan sebuah proposal ke Israel dan Hamas untuk gencatan senjata "segera", tetapi Tel Aviv menolaknya.
Mengenai posisi Hamas dalam usulan itu, sumber tersebut mengatakan bahwa Hamas tidak meninjau usulan itu karena adanya penolakan dari Israel.
Sumber itu mengatakan Wennesland menuntut kedua pihak untuk segera menyepakati gencatan senjata untuk mencegah perang komprehensif. Kekerasan Israel di Kota Yerusalem memicu pecahnya serangan terbaru di Jalur Gaza yang dimulai pada Senin malam.
Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel telah bertambah menjadi 35 jiwa, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Sedikitnya 220 orang lainnya terluka. Lima warga Israel juga tewas dan 45 lainnya terluka akibat serangan roket Hamas.
Ketegangan meningkat sejak pekan lalu setelah pengadilan Israel memerintahkan penggusuran orang-orang Palestina dari area permukiman Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.
* Ditulis oleh Mahmoud Barakat