REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Korban meninggal di Gaza meningkat menjadi 109 orang, ketika Israel meningkatkan pasukan dan tanknya di dekat daerah kantong Palestina tersebut.
Israel pada hari Jumat (14/5) terus membombardir Jalur Gaza dengan serangan udara dan peluru artileri. Dilansir dari Aljazirah, Jumat (14/5), dilaporkan bahwa tubuh seorang wanita dan ketiga putranya, yang gugur dalam serangan udara Israel, telah ditemukan di bagian utara Gaza. Korban jiwa terbaru merupakan tambahan dari 109 kematian yang dilaporkan secara resmi, termasuk 28 anak-anak.
Warga Palestina menandai hari pertama hari raya Idul Fitri pada hari Kamis (13/5) di bawah pemboman udara tanpa henti. Lebih dari 580 lainnya terluka.
Rumah sakit di Gaza dilaporkan mengimbau donor darah karena kekurangan setelah gelombang besar cedera. Lebih banyak keluarga juga terus mengungsi dan mencari perlindungan di sekolah-sekolah PBB saat pemboman hebat Israel terus berlanjut.
Setidaknya enam warga Israel dan satu warga India juga tewas. Tentara Israel mengatakan ratusan roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel dan mereka telah menambahkan bala bantuan di dekat tanah timur kantong itu.
Ada juga konfrontasi yang lebih kejam antara orang Yahudi Israel dan warga Palestina di Israel di beberapa kota di Israel. Dalam potensi eskalasi lainnya, setidaknya tiga roket ditembakkan dari Lebanon selatan menuju Israel.