Jumat 14 May 2021 09:00 WIB

Pasukan Israel Luncurkan Serangan Udara dan Darat di Gaza

Pasukan Pertahanan Israel luncurkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza

Rep: Puti Almas/ Red: Bayu Hermawan
Serangan Israel di Kota Gaza,  Rabu (12/5).
Foto: EPA-EFE / MOHAMMED SABER
Serangan Israel di Kota Gaza, Rabu (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV — Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kembali meluncurkan serangan di Jalur Gaza pada Jumat (14/5). Saat ini, serangan udara dan darat dikerahkan, atas apa yang dikatakan sebagai balasan terhadap Hamas, faksi politik Palestina yang berada di wilayah itu. 

"Pasukan udara dan darat IDF saat ini menyerang di Jalur Gaza," ujar pernyataan IDF melalui jejaring sosial Twitter, seperti dilansir Tass, Jumat (14/5). 

Baca Juga

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa operasi militer di Jalur Gaza akan memakan waktu selama yang diperlukan. Hal ini menurutnya harus dilakukan untuk memulihkan perdamaian dan keamanan negaranya.

Konflik antara Israel dan Palestina memanas sejak 10 Mei lalu, yang dipicu oleh kerusuhan di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur. Saat itu, pasukan keamanan Israel menyerbu jamaah yang sedang melaksanakan ibadah sholat tarawih menjelang akhir Ramadhan. 

Sebelumnya, Pengadilan Israel memutuskan untuk mengusir sejumlah keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah dan menyerahkan rumah mereka kepada pemukim Yahudi. Putusan datang dengan klaim bahwa hak untuk melakukan ini didapatkan berdasarkan sejarah pada 1948. 

Atas langkah tersebut, aksi protes bermunculan di seluruh wilayah Palestina yang diduduki Israel. Hamas, faksi politik di Jalur Gaza meluncurkan roket ke Israel sebagai langkah balasan. 

Israel kemudian meluncurkan serangan udara ke Jalur Gaza sebagai tanggapan atas roket dari Hamas. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sebelumnya bahwa 109 Warga Palestina telah meninggal dunia dalam serangan itu, termasuk 28 wanita dan 15 anak-anak, dan lebih dari 620 orang terluka. Sementara, roket yang diluncurkan dari Palestina dilaporkan telah menewaskan enam warga Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement