Sabtu 15 May 2021 08:12 WIB

Jejak Rabi Radikal di Balik Kekerasan dan Ekstremisme Israel

Yudaisme baru sempurna jika Israel mengusir Palestina dari tanah yang dijanjikan

Rep: DW/ Red: Elba Damhuri
Anak-anak Palestina belajar di ruang terbuka akibat gedung sekolahnya roboh di gempur jet Israelerangan udara Israel.
Foto:

Dan Meridor, bekas menteri kehakiman dan tokoh senior Likud yang membantu menyusun legislasi untuk melarang Partai Kach dan mengusir Kahane dari jabatannya sebagai anggota legislatif pada 1988, meyakini Netanyahu telah membuat kesalahan fatal saat bersanding dengan Ben-Gvir.

"Anda bisa melihat perubahan dramatis dan sangat merusak yang dialami Partai Likud ketika mereka melegitimasi pengikut Kahanis,” kata dia. "Hal ini mengubah partai secara tragis menurut saya.”

Warga Arab Israel sebaliknya melihat Ben-Gvir sebagai politisi lain di Israel yang memperlakukan mereka sebagai warga negara kelas dua. Hal ini ikut menjelaskan amarah yang membakar kota-kota di Israel sejak beberapa hari terakhir.

Diana Buttu, seorang advokat dan warga Palestina di Israel, mengatakan mudah bagi masyarakat untuk menganggap kaum Kahanis sebagai kelompok marjinal. 

"Tapi jika Anda mundur dan melihat negara ini dari kacamata Palestina, Anda melihat bahwa di setiap level politik, di setiap partai politik, ada rasisme anti-Arab.”

BACA JUGA: Peringatan Bahaya Bitcoin Cs Oleh Bill Gates hingga Warren Buffet

 

BACA JUGA: Ekstremisme dan Ekstremis Online

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement