Sabtu 15 May 2021 09:35 WIB

Korban Gugur Meningkat saat Kekerasan Guncang Gaza

Kairo mendorong kedua belah pihak untuk gencatan senjata.

Api terlihat membumbung setelah pasukan Israel meluncurkan serangan ke Gaza, pada 14 Mei 2021.
Foto:

Menjelang sesi Dewan Keamanan PBB pada Minggu untuk membahas situasi tersebut, utusan pemerintahan Biden Hady Amr, Wakil Asisten Sekretaris untuk Israel dan Urusan Palestina, terbang pada Jumat (14/5). 

Kedutaan Besar AS di Israel mengatakan, tujuannya adalah "untuk memperkuat kebutuhan untuk bekerja menuju ketenangan yang berkelanjutan. 

"Israel melancarkan serangan sepanjang hari pada Jumat untuk menghancurkan apa yang dikatakannya beberapa kilometer (mil) terowongan, lokasi peluncuran dan gudang pembuatan senjata yang digunakan oleh militan dalam upaya untuk menghentikan serangan roket.

Di seluruh Israel tengah dan selatan, dari kota-kota kecil yang berbatasan dengan Gaza hingga metropolitan Tel Aviv dan Beersheba selatan, orang-orang telah menyesuaikan diri dengan raungan sirene, interupsi siaran radio dan TV, dan bunyi getar ponsel yang bertuliskan peringatan merah yang membuat mereka bergegas untuk berlindung.

Permusuhan lintas batas antara Israel dan militan Palestina di Gaza telah disertai dengan kekerasan di komunitas campuran Yahudi dan Arab di Israel. Sinagog telah diserang dan perkelahian jalanan telah pecah, mendorong presiden Israel untuk memperingatkan perang saudara. 

 

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement