Sabtu 15 May 2021 10:40 WIB

Seorang Bayi Selamat dari Serangan Udara Israel

Seorang bayi selamat dalam serangan udara Israel ke kamp pengungsi Shati di Gaza

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Asap dan api membumbung setelah serangan Israel di menara Al-Shorouq di Kota Gaza,  Rabu (12/5).
Foto: EPA-EFE / MOHAMMED SABER
Asap dan api membumbung setelah serangan Israel di menara Al-Shorouq di Kota Gaza, Rabu (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kantor berita Safa Press melaporkan seorang bayi selamat dalam serangan udara Israel ke kamp pengungsi Shati di Gaza. Bayi tersebut salah satu korban luka serangan yang digelar pada Sabtu (15/5) pagi itu.  

Aljazirah melaporkan setidaknya 15 orang terluka dalam serangan tersebut. Akan tetapi belum ketahui kerusakan yang ditimbulkan serangan itu.

Baca Juga

Sebelumnya dikabarkan dua orang dan enam orang anak-anak tewas dalam serangan Israel tersebut. Sembilan orang diyakini masih tertimbun reruntuhan gedung tiga lantai yang ambruk akibat serangan udara Israel.

Serangan udara Israel juga dikabarkan menghantam sebuah rumah di permukiman Khan Yunis. Belum diketahui mengenai korban jiwa dan luka dalam serangan ini.

Ribuan rakyat Palestina terpaksa meninggalkan rumah mereka di Gaza untuk menghindari serangan udara Israel. Sejumlah warga Gaza mengatakan rumah mereka menjadi target incaran Israel tanpa peringatan.

Akibatnya ada beberapa anggota keluarga mereka yang meninggal, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Pengamat dan mantan penasihat presiden Amerika Serikat (AS) Richard Goodstein mengatakan prospek perdamaian antara Israel dan Palestina di bawah kepimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak kuat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement