REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Israel mengebom rumah pemimpin kelompok Hamas di Gaza pada Ahad (16/5) pagi. Serangan itu dibalas oleh Hamas dengan menembakkan roket ke Tel Aviv.
Israel menargetkan rumah Yahya Al-Sinwar, yang telah menjadi kepala kelompok Hamas di Gaza sejak 2017. Sementara petugas medis menyatakan, serangan udara lain menewaskan seorang ahli saraf Gaza dan melukai istri dan putrinya.
Pejabat kesehatan mengatakan, setidaknya empat warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di daerah kantong pantai. Selain itu banyak yang terluka ketika suara pemboman besar-besaran terjadi sepanjang malam.
Orang-orang Israel lari ke tempat perlindungan bom saat sirene peringatan tembakan roket berbunyi di Tel Aviv dan kota selatan Beersheba. Sekitar 10 orang terluka saat berlindung.
Sedikitnya 149 orang tewas di Gaza sejak kekerasan dimulai pada Senin (10/5), termasuk 41 anak-anak. Sementara Israel telah melaporkan 10 orang tewas, termasuk dua anak.
Israel dan Hamas bersikeras akan melanjutkan serangan di lintas perbatasan. Hal ini diungkapkan setelah Israel menghancurkan kantor biro Associated Press dan Aljazirah di Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Sabtu (14/5) malam bahwa, pasukan keamanan Israel akan terus melanjutkan operasi serangan. Militer Israel mengatakan, Hamas dan kelompok militan Palestina lainnya telah menembakkan sekitar 2.300 roket dari Gaza sejak Senin. Israel mengatakan, sekitar 1.000 berhasil dicegat oleh pertahanan rudal dan 380 jatuh ke Jalur Gaza.
Israel telah melancarkan lebih dari 1.000 serangan udara dan artileri ke jalur pantai yang berpenduduk padat. Israel mengatakan serangan itu ditujukan ke Hamas dan sasaran militan lainnya.