REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama, mengecam aksi brutal zionis Israel terhadap warga Palestina yang telah terjadi beberapa pekan ini .
“DPP KNPI mengutuk tindakan aksi biadab pasukan Israel yang menyerang sejumlah wilayah, terutama Jalur Gaza yang telah menewaskan ratusan orang Palestina," ujar Haris Pertama, Senin (17/5).
Haris menilai, konflik Palestina yang terjadi karena keserakahan Israel yang sampai sekarang tidak pernah memperoleh kendali dan hukuman dari dunia internasional khususnya Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), yang justru sebaliknya terkesan dibiarkan dan terlindungi.
“Inilah sumber utama kekacauan politik dan perang di wilayah ini yang meluas ke jazirah Timur Tengah,”sambungnya.
Oleh karena itu, da meminta dunia internasional tidak diam dan harus segera mengambil langkah tegas. Selama negara-negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak mengambil langkah maka Israel akan terus sewenang-wenang.
“DPP KNPI meminta pemerintah Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan terhadap pelanggaran yang terus dilakukan zionis Israel,”ujarnya.
Disisi lain, DPP KNPI kata Haris mengapresiasi Presiden Jokowi yang menegaskan posisi Indonesia yang terus mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.
“ DPP KNPI mengapresiasi sikap Jokowi yang mendukung kemerdakaan Bangsa Palestina yang terus dijajah Israel. Karena kemerdekaan ialah hak segala bangsa,” sambungnya.
Haris juga mengutip pernyataan Presiden Pertama RI Soekarno ( Bung Karno ) tentang dukungannya kepada Palestina yang kembali mengemuka belakangan ini, seiring tindakan Israel terhadap rakyat Palestina .
"Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel," ujar Haris mengutip pernyataan Soekarno pada 1962.
Menurut Haris, dukungan Bung Karno terhadap kemerdekaan Palestina tak terbantahkan dan selalu konsisten. Bukan sekadar lewat kata-kata, tapi juga dibuktikan melalui tindakan nyata.
“Bung Karno belum pernah menjejakkan kaki di tanah Palestina, namun jejak dukungannya untuk kemerdekaan Palestina telah terpatri dalam catatan sejarah,“ ujar Haris.