Selasa 18 May 2021 11:50 WIB

Iran: AS Danai Rudal Israel untuk Bunuh Anak-Anak Palestina

Iran bersama China mengkritik keras sikap AS yang membela Israel, abai ke Palestina

Rep: IRNA/ Red: Elba Damhuri
 Seorang wanita mengenakan warna bendera Palestina saat melakukan protes terhadap Israel dan mendukung warga Palestina di Buenos Aires, Argentina, pada hari Senin, 17 Mei 2021.
Foto: AP Photo/Victor R. Caivano
Seorang wanita mengenakan warna bendera Palestina saat melakukan protes terhadap Israel dan mendukung warga Palestina di Buenos Aires, Argentina, pada hari Senin, 17 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan Amerika Serikat (AS) telah memberikan rudal presisi senilai 735 juta dolar AS kepada Israel untuk membunuh lebih banyak anak dengan lebih presisi".

"Saat amunisi buatan AS terus menghujani orang-orang Palestina yang tidak bersalah, AS kini memberikan 735 juta dolar lagi dalam bentuk rudal presisi kepada Israel untuk membunuh lebih banyak anak Palestina," tulis Zarif di akun Twitternya seperti dikutip kantor berita Iran, IRNA.

Zarif melanjutkan, kemudian AS memblokir pernyataan DK PBB tentang serangan Israel ke Palestina padahal hanya pernyataan ringan. Ia menegaskan dunia sedang menyaksikan Israel dan pendukungnya menunjukkan wajah buruk mereka.

Sebelumnya, berbicara pada Pertemuan Luar Biasa OKI secara virtual di Roma, Zarif mengatakan dunia harus merancang kampanye hukum dan politik yang" dilembagakan melawan rezim Zionis apartheid di tingkat regional dan internasional.

"Rumah-rumah dibongkar sementara penghuninya terjebak di dalam. Apa pun yang tersisa dari infrastruktur di Gaza —termasuk listrik dan pasokan air— secara efektif dihancurkan," kata Zarif.

Dunia menghadapi pelanggaran terang-terangan dan sistematis terhadap hak asasi manusia, hukum humaniter, dan hukum internasional. Anak-anak dibantai.

"Rezim kriminal dan genosida ini sekali lagi membuktikan bahwa sikap ramah hanya memperburuk kekejamannya. Satu-satunya tujuan dari sikap munafik Israel adalah untuk memecah belah umat Islam dan mengisolasi rakyat Palestina," tambahnya.

"Jangan salah, Israel hanya memahami bahasa perlawanan dan rakyat Palestina berhak sepenuhnya atas hak untuk membela diri dan menentang penindasan rezim rasis ini," kata Zarif.

sumber : IRNA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement