Kamis 20 May 2021 09:45 WIB

Israel Tertekan Dikecam Seluruh Dunia

AS merayu Israel agar mau menghentikan serangan ke Gaza.

Rep: Kamran Dikarma, Fergi Nadira/ Red: Karta Raharja Ucu
Tentara Israel menyerang Gazza.
Foto: Aljazeera.com
Tentara Israel menyerang Gazza.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Aksi kecaman terhadap Zionis Israel di seluruh dunia, dinilai membuat mereka tidak punya pilihan selain menghentikan serangan ke Jalur Gaza. Namun Pemerintah Zionis Israel dilaporkan masih terus menolak imbauan gencatan senjata serta menolak menghentikan serangan ke Jalur Gaza.

Hal itu diungkap Associated Press mengutip pejabat tinggi di Pemerintah Amerika Serikat (AS). Pejabat itu mengeklaim, Presiden AS Joe Biden dan sejumlah pejabat sudah meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sepanjang Senin (17/5) hingga Selasa (18/5) untuk menghentikan serangan.

Baca Juga

"Pejabat tinggi itu menggarisbawahi bahwa waktu tak berpihak pada Israel sehubungan penolakan internasional terkait sembilan hari serangan Israel dan roket Hamas," tulis laporan yang dilansir pada Rabu (19/5) itu. Presiden AS Joe Biden juga disebut mulai tertekan oleh kritik dari dalam negeri soal dukungan AS yang dinilai memungkinkan serangan Israel terus berlanjut.

photo
Satu unit artileri Israel menembakkan peluru ke arah sasaran di Jalur Gaza, di perbatasan Gaza Israel, Rabu 19 Mei 2021. - (AP/Tsafrir Abayov)

Sejauh ini, sedikitnya 221 warga Jalur Gaza telah gugur karena bom-bom yang dijatuhkan Israel sejak Senin (10/5). Di antara korban terdapat 61 anak-anak dan 38 perempuan. Pada Rabu (19/5), empat warga Gaza kembali gugur, salah satunya merupakan jurnalis.

Di Tepi Barat, aksi menentang Israel ditingkahi tembakan pasukan Israel dan menyebabkan empat orang gugur, kemarin. Roket-roket Hamas juga telah mene waskan 12 orang di Israel. Korban teranyar adalah dua warga negara Thailand.

Kekerasan oleh militer Israel yang menimbulkan jauh lebih banyak korban mendapatkan kecaman hampir seragam dari warga dunia. Aksi-aksi menentang kekerasan Israel dan membela Palestina digelar setiap hari di berbagai wilayah dunia sejak serangan terkini ke Jalur Gaza dilancarkan.

photo
Pelayat Palestina membawa jenazah Hussain Hamad yang berusia 11 tahun, yang gugur akibat ledakan selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, selama pemakamannya di Beit Hanoun, Jalur Gaza utara, Selasa, 11 Mei 2021. - (AP Photo/Khalil Hamra)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement