REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Gedung Putih mengumumkan Korea Utara (Korut) akan menjadi topik utama ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada Jumat (21/5). Masalah lain seperti perubahan iklim, ekonomi, dan China pun akan disinggung dalam pertemuan dua kepala negara itu.
"Kami berharap Korea Utara akan menjadi topik utama diskusi, tentu saja, besok," kata juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki.
Moon berharap untuk menggunakan pertemuan puncak pertamanya dengan Biden untuk menekan kebijakan warisan yang melibatkan Korea Utara. Namun Biden diatur untuk memprioritaskan peningkatan kerja sama dengan Seoul pada keamanan regional secara lebih luas, terutama dalam menanggapi tantangan yang ditimbulkan oleh China.
Para pejabat Korea Selatan berbesar hati dengan tinjauan kebijakan Biden terhadap Korea Utara Biden. AS saat ini menyerukan fokus pada langkah-langkah diplomatik praktis untuk mengurangi ketegangan sambil mempertahankan tujuan akhir untuk membujuk Pyongyang agar menyerahkan senjata nuklirnya.
Namun pandemi, tantangan ekonomi dan politik, dan krisis di tempat lain telah menggeser masalah Korea Utara ke arah lebih belakang. Kondisi ini memperumit harapan Moon untuk memperkuat warisan pembawa perdamaian sebelum meninggalkan jabatannya tahun depan.
Pejabat itu mengatakan Moon yang tiba di Washington pada Rabu (19/5) malam. Ia didampingi oleh para CEO yang membawa investasi dalam teknologi dan baterai, semikonduktor teknologi tinggi, masalah yang terkait dengan 5G, dan chip logika zaman baru. Financial Times mengutip sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan Washington berusaha meyakinkan Moon untuk menyetujui pernyataan keprihatinan yang kuat tentang China, tetapi Seoul enggan karena takut membuat marah Beijing yang merupakan mitra dagang terbesarnya.
Sehari setelah kedatangan Moon mengunjungi Pemakaman Nasional Arlington di luar Washington dan meletakkan karangan bunga di tugu peringatan orang-orang Amerika yang terbunuh selama Perang Korea 1950-53. Sore harinya, dia pergi ke Capitol Hill untuk bertemu dengan Ketua House of Representatives AS Nancy Pelosi, sekutu Demokrat Biden, dan para pemimpin kongres lainnya.