Sabtu 22 May 2021 12:48 WIB

243 Orang Palestina Gugur dalam Serangan Israel

Dalam agresi selama 11 hari ini, sebagian besar korban adalah anak-anak.

Rep: Zahrotul Octaviani/ Red: Dwi Murdaningsih
 Ratusan warga Gaza berjalan melewati reruntuhan sebuah gedung yang hancur oleh serangan udara Israel, Gaza, Jumat (21/5) waktu setempat.
Foto:

Terkait gencatan senjata yang terjadi saat ini, banyak warga Pelstina yang bertanya-tanya apakah ini akan berlanjut di kemudian hari atau benar-benar berhenti. Namun berdasarkan pengalaman yang ada, banyak yang tidak percaya Israel akan benar-benar menghentikan serangannya.

"Dari pengalaman yang saya alami, kami tidak percaya serangan ini akan berhenti. Mereka tidak mematuhi hukum internasional, kesepakatan yang sudah disetujui, atau aturan-aturan lainnya," ujar wanita yang juga mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Terapan (UCAS) Gaza ini.

Pemerintah Palestina disebut telah melakukan banyak negosiasi dan kesepakatan. Namun, Israel memilih untuk melanggar semua perjanjian itu.

Warga Palestina disebut tidak mempercayai mereka dan menyadari jika gencatan senjata ini akan segera berakhir. Hal ini dibuktikan dengan adanya serangan dari tentara penjaga perbatasan Israel di masjid Al Aqsa, ketika orang-orang sedang ibadah di hari pertama gencatan senjata.

"Kami tahu dalam beberapa menit ke depan, mereka bisa kembali melakukan pengeboman terhadap Gaza. Dan, kami hanya menunggu. Kami tidak sepenuhnya aman," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement