Senin 24 May 2021 05:50 WIB

Wawancara Republika Pejabat Iran: Rudal Jangkau Israel?

Kemampuan rudal Iran bisa menjelajah hingga Israel.

 Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh situs resmi Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) (Sepahnews) menunjukkan, rudal diluncurkan selama latihan militer di lokasi yang tidak diketahui, Iran tengah, Jumat (15/1/2021).
Foto:

Apakah Iran juga minta bantuan negara lain untuk mengembangkan industri militer?

Kami sadari bahwa tidak ada satu pun negara di dunia ini yang terlepas dari andil negara lain. Apalagi, di tengah pesatnya kemajuan teknologi dunia saat ini. Akan tetapi, para pakar Iran tidak pernah putus asa untuk terus mengembangkan teknologi yang dirancang dan didesain tanpa bantuan pihak mana pun.

Kami tidak pernah berharap banyak dari negara mana pun. Kami hanya berlindung pada kekuatan Allah SWT untuk terus maju. Bukankah Allah SWT dalam Alquran menegaskan, barang siapa yang berjuang untuk Allah, Allah akan menolongnya.

Ada berapa banyak industri militer di Iran?

Lebih dari seribu industri militer. Semuanya dikembangkan para pakar lokal Iran.

Apakah Iran juga mengekspor alutsista ke negara lain?

Iya, kami memang mengekspor produksi industri militer ke negara-negara lain.

Negara mana saja?

Anda tidak perlu tahu negara mana saja yang telah menjalin hubungan dengan Iran. Akan tetapi, yang jelas, kami sudah mengekspor produk industri militer Republik Islam Iran ke lebih 50 negara, termasuk sejumlah negara Eropa.

Anda juga kembangkan Rudal Shahab?

Ya, kami terus kembangkan Rudal Shahab. Kini, kami sudah kembangkan Rudal Shahab 3 yang jarak jelajahnya mencapai lebih dari 2.000 km.

Berarti Rudal Shahab 3 bisa menargetkan Israel?

Ya, kami dengan mudah dapat menghujani Israel dengan rudal buatan kami.

Apakah Iran yakin dapat menundukkan Israel yang dibekali kekuatan teknologi serbacanggih dan dukungan kuat dari negara besar, seperti Amerika Serikat?

Saya tidak mau berbicara banyak untuk mengukur kekuatan Zionis Israel. Saya hanya berkomentar, Zionis Israel terbukti kewalahan menghadapi kekuatan selevel organisasi seperti Hizbullah Lebanon. Apalagi, rezim ini menghadapi Iran sebagai negara yang sudah mempersiapkan diri selama tiga dekade terakhir ini.

Apa saran Anda untuk Indonesia terkait industri pertahanan dan persenjataan?

Kami mengharapkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah Muslim terbesar di dunia menjadi negara yang maju dan independen dalam berbagai bidang, termasuk industri militer. Kami sebagai negara sahabat siap memberikan bantuan kepada Pemerintah Indonesia, bahkan kami juga siap melakukan transfer teknologi. 

 

*Naskah ini dikutip dari dokumentasi Harian Republika, 2012.

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement