REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Raja Yordania Abdullah pada Ahad (23/5) menekankan pentingnya mengubah gencatan senjata Gaza menjadi kesepakatan damai yang komprehensif. Menurutnya, tidak ada alternatif untuk solusi dua negara antara Israel dan Palestina.
"Raja Abdullah menyerukan peningkatan upaya Arab serta internasional untuk mengubah gencatan senjata menjadi kesepakatan damai yang diperluas guna mendorong solusi politik yang memenuhi hak-hak sah rakyat Palestina," tulis istana kerajaan di Twitter seperti dilaporkan Kantor Berita Petra.
Mesir dan Qatar, yang menjalin hubungan dengan Hamas, memimpin upaya kawasan untuk gencatan senjata dan mengakhiri 11 hari pertempuran. Israel membombardir Gaza dan membuat setidaknya 232 warga Palestina gugur. Serangan roket Hamas juga menelan 12 korban jiwa di Israel.
Raja Abdullah mengatakan, Yordania menempatkan semua hubungan diplomatik dan kemampuan mereka untuk meneruskan tujuan rakyat Palestina. Ia juga menuturkan, tidak ada pilihan lain bagi solusi dua negara untuk mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif.