REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Muslim di Korea Selatan menggelar aksi unjuk rasa di depan Masjid Seoul, Itaewon, untuk mengecam kekejaman Israel terhadap Palestina. Para peserta membawa plakat dan spanduk bertuliskan, “Israel adalah kriminal”, “Israel adalah teroris”, “Hidup Palestina”, dan “Palestina akan menang”.
Penyelenggara mengatakan acara tersebut diadakan untuk meningkatkan kesadaran tentang kejahatan yang dilakukan oleh rezim Israel terhadap rakyat Palestina, terutama yang ada di Jalur Gaza.
Israel melancarkan pemboman berdarah di Gaza pada 10 Mei setelah penyerangan terhadap warga Palestina di Yerusalem al-Quds dan upaya untuk mencuri tanah mereka di lingkungan kota Sheikh Jarrah.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 248 warga Palestina tewas dalam serangan Israel, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita, dan setidaknya 1.910 lainnya terluka.
Selama pertempuran, faksi perlawanan yang berbasis di Gaza menembakkan roket ke wilayah pendudukan sebagai tanggapan atas pertumpahan darah Israel.
Di sisi lain, Pasukan Israel dan Hamas sepakat melakukan gencatan senjata di jalur Gaza, kata faksi Islam Palestina dan TV Pemerintah Mesir, Jumat (21/5). Kesepakatan damai yang dilakukan pada Jumat (21/5) pukul 2 dini hari itu merupakan usulan dari pemerintah Mesir untuk mengakhiri pertempuran sengit kedua negara yang semakin memanas.