REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Aktivis Indonesia di Palestina, Abdillah Onim, mengungkapkan terjadi krisis obat-obatan di Jalur Gaza setelah agresi Israel di kawasan tersebut.
“Empat hari pasca-agresi, kini Gaza menjadi kota yang lumpuh perekonomiannya, dilanda krisis obat-obatan,” ungkap Onim dalam diskusi daring, Senin (24/5).
Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina bulan lalu setelah putusan pengadilan Israel memutuskan untuk mengusir keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem.
Situasi memanas setelah pasukan Israel menggerebek Masjid al-Aqsa dan menyerang jamaah di dalamnya, hingga kemudian serangan Israel menyebar ke Jalur Gaza.
Onim mengapresiasi berbagai upaya konkret yang telah dilakukan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi untuk menghentikan kekerasan terhadap rakyat Palestina.
Salah satunya ketika Retno menghadiri langsung pertemuan Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Kamis, yang membahas situasi di Palestina.
Onim menegaskan, konflik Israel-Palestina bukan isu antaragama, melainkan isu kemanusiaan. Penyebab utama dari konflik tersebut, kata Onim, yakni pendudukan Israel terhadap Palestina.