REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ribuan pasukan Garda Nasional yang telah ditempatkan di Capitol Amerika Serikat kerusuhan sejak 6 Januari akan ditarik kembali, kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin, pada Senin (24/5).
Austin mengatakan pasukan itu telah membantu Polisi Capitol dan otoritas lokal memperketat keamanan area gedung setelah kerusuhan di sana, yang menandai pendudukan kedua setelah Inggris melakukannya pada 1814.
"Mereka tidak hanya melindungi Capitol, tetapi juga para pembuat undang-undang yang bekerja di sana, dan memastikan kepentingan rakyat dapat terus berlanjut. Mereka bertindak sesuai dengan sumpah mereka, komitmen untuk mendukung dan membela Konstitusi," kata Austin dalam sebuah pernyataan.
"Saat pasukan ini pulang ke rumah masing-masing dan berkumpul dengan orang-orang terkasih, saya berharap mereka tahu bahwa bangsa ini menghargai pelayanan dan pengabdian mereka beserta keluarga mereka," kata dia.
Sebanyak 26.000 pasukan Garda Nasional dikerahkan ke Washington D.C. setelah kelompok pendukung mantan presiden Donald Trump berupaya menggagalkan kemenangan Joe Biden. Penarikan pasukan sempat diundur dari jadwal semula, Maret, karena permintaan Polisi Capitol.