REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Turki akan menjadi salah satu dari 10 negara teratas di dunia yang mengembangkan vaksin virus korona, kata pejabat Turki dalam pertemuan tingkat tinggi tentang penelitian vaksin dalam negeri, yang diketuai oleh Wakil Presiden Fuat Oktay.
Langkah-langkah produksi vaksin massal setelah para produsen mendapat izin untuk penggunaan darurat dibahas dalam pertemuan yang dihadiri Menteri Kesehatan Fahrettin Koca, Menteri Perindustrian dan Teknologi Mustafa Varank, dan pejabat lembaga yang menangani vaksinasi dalam negeri.
Para pejabat Turki juga membahas perkembangan mengenai vaksin inaktif yang dikembangkan oleh tim yang dipimpin oleh ahli mikrobiologi medis Aykut Ozdarendeli dari Universitas Erciyes di tengah Turki, bersama dengan uji coba fase dua dan persiapan terbaru untuk uji coba fase 3.
Studi fase 3 yang akan dimulai pada minggu pertama bulan Juni akan diterapkan pada kelompok relawan yang lebih luas dan diharapkan vaksin akan menerima persetujuan penggunaan darurat pada bulan Oktober.