Ahad 30 May 2021 17:46 WIB

Ratusan Pasien Medis di Gaza Perlu Dievakuasi

Kondisi mereka terancam karena perbatasan menuju Gaza tetap ditutup.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Gita Amanda
 Warga Palestina menerima perawatan di Rumah Sakit di Palestina, (ilustrasi). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan agar ratusan pasien yang membutuhkan perawatan medis di Jalur Gaza dievakuasi.
Foto: AP/Khalil Hamra
Warga Palestina menerima perawatan di Rumah Sakit di Palestina, (ilustrasi). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan agar ratusan pasien yang membutuhkan perawatan medis di Jalur Gaza dievakuasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan agar ratusan pasien yang membutuhkan perawatan medis di Jalur Gaza dievakuasi. Kondisi mereka terancam karena perbatasan menuju Gaza tetap ditutup.

Juru bicara WHO Fadela Chaib mengungkapkan, sekitar 600 pasien, beberapa di antaranya dengan kondisi kronis, perlu dirujuk ke luar Gaza sejak pecahnya pertempuran terbaru Israel-Hamas selama 11 hari, yakni pada 10-21 Mei lalu. Namun mereka terjebak karena perbatasan Gaza masih ditutup.

Baca Juga

"Sangat penting bagi kami untuk membantu warga Palestina mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan, terutama membantu mereka mendapatkan perawatan di luar Jalur Gaza," kata Chaib, dikutip laman Middle East Monitor pada Sabtu (29/5).

Menurut laporan Reuters, selama 11 hari pertempuran, belasan pusat kesehatan di Gaza, termasuk pusat laboratorium Covid-19, rusak atau hancur. WHO memperingatkan hal itu dapat membuat sistem kesehatan di sana kewalahan dalam menangani dan merawat pasien. “Kapasitas sistem kesehatan untuk merespons benar-benar hancur,” kata Kepala Misi Doctors Without Borders di Gaza Helen Ottens-Patterson kepada awak media awal pekan ini.

Pada 21 Mei lalu, Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata setelah terlibat pertempuran selama 11 hari yang dimulai sejak 10 Mei.  Mesir memainkan peran penting dalam proses mediasi. Selama pertempuran berlangsung, setidaknya 279 warga Palestina, termasuk di dalamnya 69 anak-anak dan 40 wanita, tewas. Lebih dari 1.900 warga Gaza lainnya mengalami luka-luka. Sementara serangan Hamas menewaskan setidaknya 12 warga Israel.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement