REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE -- Raksasa teknologi Amazon berencana membuat ruang khusus untuk meredakan stres yang mungkin dirasakan para pegawainya. Bilik kesehatan tersebut akan diberi nama "AmaZen" yang fokus pada kesehatan mental staf Amazon.
Perusahaan yang berpusat di Seattle, Washington, Amerika Serikat, itu mengumumkan rencana via video yang dibagikan di akun Twitter resminya. Namun sayang, Amazon telah menghapus unggahannya karena banyak kritikan dari warganet.
Dalam video yang telah dihapus, pod "AmaZen" terlihat hanya seukuran bilik telepon umum, dengan kursi, komputer kecil di meja dinding, dan beberapa pot tanaman kecil di rak. Panel atas bilik tersebut didekorasi dengan lukisan langit biru dan awan.
"Karyawan dapat mengunjungi "AmaZen" dan menonton video pendek yang menampilkan aktivitas kesejahteraan yang mudah diikuti, termasuk meditasi dengan panduan, afirmasi positif, dan adegan menenangkan dengan suara," ungkap Amazon.
Tujuannya, pekerja yang stres dapat duduk di bilik dan menonton video tentang relaksasi. Pada 17 Mei, perusahaan pun mengumumkan skema WorkingWell yang akan memungkinkan staf memiliki aktivitas fisik dan mental, latihan kebugaran, dan dukungan makan yang sehat.
Nyatanya, inisiatif itu malah memicu gelombang ejekan dari pengguna media sosial lainnya. Belum lagi situs berita Motherboard yang menggambarkan ruangan "AmaZen" sebagai "bilik seukuran peti mati di tengah gudang Amazon".
Sebagian warganet dengan cepat mengunggah ulang video ke akun lain dan menjulukinya "bilik menangis" atau menyebut praktik kerja di Amazon sebagai "distopia". Dikutip dari laman BBC, sebelum ini Amazon berulang kali dikritik karena kondisi kerja di fasilitasnya.