Pada 2 Februari lalu dengan perintah eksekutif Biden meminta lembaga-lembaga AS untuk meninjau ulang program MPP dan mempertimbangkan menghentikannya. Memo yang dirilis Menteri DHS Alejandro Mayorkas resmi mengakhiri program tersebut.
"(Program ini) tidak cukup atau tidak dapat dipertahankan untuk mengelola perbatasan," kata Mayorkas dalam memo tersebut. Ia mencatat penangkapan di perbatasan meningkat saat program tersebut diterapkan.
"Selain itu dalam membuat penilaian saya, saya membagikan keyakinan kami hanya dapat mengelola imigrasi dengan efektif, bertanggung jawab dan dalam jangka panjang bila kami mendekati isu ini dengan komprehensif, melihatnya di luar perbatasan kami," tulis Mayorkas.
Pada 19 Februari lalu, AS mengizinkan kelompok pertama masuk AS. Washington bekerja sama dengan organisasi pengungsi internasional seperti Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) untuk mengidentifikasi dan memproses kasus-kasus yang paling rentan. Tujuannya mengizinkan pencari suaka masuk AS dalam kelompok-kelompok kecil serta melakukan tes Covid-19 terlebih dahulu di Meksiko.
Banyak yang masuk prioritas adalah imigran yang tinggal di tenda-tenda sementara di Matamoros yang terletak sepanjang Brownsville, Texas. Tenda-tenda tersebut mencerminkan sikap anti-imigran pemerintah Trump.