REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Seorang pakar hak asasi manusia PBB pada Selasa (1/6) mengutuk serangan terhadap minoritas penduduk Palestina yang tinggal Israel oleh kelompok sayap kanan. Mereka bertindak main hakim sendiri, termasuk para pemukim Israel.
Pelapor Khusus PBB untuk Masalah Minoritas Fernand de Varennes mengatakan serangan itu dilakukan dengan dukungan yang dilaporkan dari pasukan keamanan Israel. Dia mendesak Israel untuk sepenuhnya melindungi semua warganya tanpa diskriminasi.
"Laporan kekerasan ekstrem sayap kanan dan penggunaan kekuatan yang tidak proporsional oleh aparat penegak hukum, telah menyebabkan beberapa kasus kekerasan terburuk terhadap warga Palestina di Israel," kata de Varennes dalam sebuah pernyataan dilansir Anadolu Agency, Rabu (2/6).
Warga Palestina di Israel, termasuk suku Badui, merupakan minoritas Arab yang mewakili sekitar 1,5 juta, atau 20 persen dari populasi. Mereka menghadapi diskriminasi di banyak daerah.
"Serangan-serangan ini telah dibagikan di media sosial dan platform semacam itu tampaknya telah digunakan oleh kelompok sayap kanan ekstrem untuk mengadvokasi kebencian yang merupakan hasutan untuk melakukan kekerasan dengan impunitas. Mereka mengumpulkan orang-orang untuk membawa senjata mereka dan menyerang warga Palestina,” kata de Varennes.
De Varennes mengatakan pengecualian dan diskriminasi telah terjadi selama beberapa dekade. Salah satunya termasuk pemisahan antara warga Arab dan Yahudi.
Mereka juga tidak mendapatkan perlakuan yang sama termasuk pemenuhan hak-hak sebagai warga. Hal ini telah berdampak besar pada minoritas Palestina. De Varennes menyebut tidak ada perlindungan dan tempat berlindung dari serangan bom di desa-desa Badui di Naqab, yang telah meningkatkan ketidakamanan minoritas Badui.
“Mengingat urgensi situasi tersebut, saya menyerukan kepada Pemerintah Israel untuk secara tegas mengutuk semua tindakan kekerasan, kebencian, dan diskriminasi terhadap warga Palestina Israel,” kata de Varennes.
De Varennes menuntut pihak berwenang Israel harus memastikan warganya segera menghentikan serangan. Dia menegaskan bahwa setiap orang harus mendapatkan perlindungan sepenuhnya tanpa bentuk diskriminasi. De Varennes mengatakan polisi Israel telah gagal melindungi semua penduduk dan warga negara tanpa diskriminasi.