REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mengharapkan peran dan dukungan Uni Eropa dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell di Jakarta, Rabu (2/6).
“Mengenai Palestina, kita bertukar pikiran dan posisi Indonesia adalah satu, menyambut baik gencatan senjata dan berharap semua pihak berkomitmen untuk menjaga situasi yang kondusif,” ungkap Retno dalam konferensi pers daring, Rabu.
Retno kembali menekankan pentingnya upaya untuk mencegah terulangnya kekerasan terhadap rakyat Palestina. Indonesia juga menegaskan pentingnya upaya menyelesaikan inti masalah, yaitu penjajahan oleh Israel melalui negosiasi yang kredibel berdasarkan solusi dua negara atau two-state solutions.
Josep juga sepakat bahwa solusi dua negara menjadi satu-satunya solusi bagi rakyat Palestina. Josep menegaskan solusi tersebut harus didorong secara aktif agar menjadi kenyataan.
“Setelah gencatan senjata, kita tidak harus menunggu beberapa tahun sampai kekerasan berikutnya, tapi harus memulai proses baru untuk perdamaian dan negosiasi damai di Timur Tengah,” kata Josep dalam konferensi pers yang sama.
Kelapa sawit
Dalam pertemuan itu, kedua pejabat juga membahas mengenai isu kelapa sawit Indonesia. Menlu Retno menegaskan permintaan Indonesia agar kelapa sawit Tanah Air diperlakukan secara adil.
“Saya sampaikan keseriusan Pemerintah menghasilkan kelapa sawit secara berkelanjutan dan terus memperkuat ISPO,” ujar Retno.