REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Akun media sosial untuk situs e-commerce populer China Xiaohongshu alias "Little Red Book" pada Ahad (6/6) raib, setelah dua hari sebelumnya mengeluarkan sebuah unggahan peringatan penindasan 1989 terhadap aktivis prodemokrasi di Alun-alun Tiananmen, tanggal yang sangat sensitif di China.
Unggahan di akun Twitter versi China, Weibo, pada Jumat berbunyi, "Katakan dengan lantang: tanggal berapa hari ini?", menurut tangkapan layar yang dilihat oleh Reuters.
Unggahan itu langsung dihapus oleh Xiaohongshu, ungkap seseorang yang akrab dengan masalah tersebut, yang menolak disebutkan namanya. Pencarian Weibo untuk akun resmi Xiaohongshu tidak membuahkan hasil pada Ahad, kendati aplikasinya sendiri tampaknya berjalan normal.
Sejumlah pencarian daring menyebutkan bahwa akun tersebut tak tersedia "lantaran adanya pengaduan pelanggaran hukum dan aturan serta ketentuan yang relevan dari Weibo Community Convention". Perusahaan, yang didukung oleh raksasa internet China Alibaba dan Tencent, tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar pada Ahad.
Sementara itu, Cyberspace Administration of China, regulator internet setempat, dan Sina Weibo keduanya tidak memberikan respons untuk dimintai keterangan. Akun Weibo Xiaohongshu kerap mengajukan pertanyaan sebagai bagian dari keterlibatan para penggunannya.