REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menggelar pertemuan dengan pejabat senior Partai Buruh untuk mengevaluasi pertumbuhan ekonomi paruh kedua tahun ini. Kantor berita pemerintah KCNA melaporkan, pertemuan yang digelar pada Senin (7/6) itu adalah rapat pendahuluan dari pleno Komite Sentral partai.
Kim merilis sebuah rencana untuk membawa perubahan nyata dalam menstabilkan ekonomi negara dan kehidupan masyarakat. Kim mencari peran lebih besar dalam pemerintahan untuk mengangkat ekonomi yang terpukul oleh sanksi internasional dan penutupan perbatasan untuk menangkal virus Corona.
Korea Utara belum secara resmi mengonfirmasi kasus Covid-19. Namun para pejabat Seoul meragukan bahwa tidak ada pandemi Covid-19 di Korea Utara. Karena Korea Utara melakukan perdagangan, dan pertukaran orang-ke-orang dengan China sebelum menutup perbatasannya awal tahun lalu.
Pada April, Kim telah mendesak pejabat partai yang berkuasa untuk melakukan "Pawai yang Sulit" dengan kerja dan pengorbanan. Kim menghubungkan krisis ekonomi saat ini dengan periode kelaparan dan bencana tahun 1990-an.