Rabu 09 Jun 2021 21:30 WIB

Buldoser Israel Rusak Jalan Pertanian di Hebron

Buldoser Israel dilaporkan meratakan jalan untuk kepentingan pertanian di Hebron

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Israel melakukan segala cara untuk mencaplok tanah Palestina. Buldoser Israel dilaporkan meratakan jalan untuk kepentingan pertanian di Hebron. Ilustrasi.
Foto: thewe.cc
Israel melakukan segala cara untuk mencaplok tanah Palestina. Buldoser Israel dilaporkan meratakan jalan untuk kepentingan pertanian di Hebron. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON -- Buldoser Israel dilaporkan meratakan jalan pertanian di daerah Masafer Yatta, selatan kota Hebron, di Tepi Barat yang diduduki. Mesin-mesin berat yang dikawal oleh pasukan militer Israel menghancurkan jalan yang didominasi untuk kepentingan pertanian.

Seperti dilansir kantor berita WAFA pada Rabu (9/6), Koordinator Komite Anti-Tembok dan Permukiman Populer di Hebron Selatan Rateb al-Jabour mengatakan pasukan Israel mengawal buldoser ke daerah Masafer Yatta. Dikatakan mesin-mesin berat menghancurkan jalan di sana.

Baca Juga

Jalan tersebut didirikan pada 2019 dan digunakan untuk menghubungkan Yatta dan Khillet al-Dabe' kota ke Masafer Yatta. Al-Jabour menunjukkan bahwa langkah itu dimaksudkan untuk lebih memecah komunitas Palestina yang membentuk daerah itu sebagai awal untuk merebut tanah mereka demi perluasan pemukiman kolonial.

Masafer Yatta merupakan kumpulan dari hampir 19 dusun yang sangat mengandalkan peternakan sebagai sumber mata pencaharian utama. Terletak di Area C Tepi Barat, di bawah kendali penuh administrasi dan militer Israel, daerah tersebut telah berulang kali menjadi sasaran pelanggaran Israel oleh para pemukim dan tentara yang menargetkan sumber kehidupan utama mereka yakni ternak.

Daerah ini telah ditetapkan sebagai zona militer Israel tertutup untuk pelatihan sejak 1980-an dan karenanya disebut sebagai Zona Penembakan 918. Pelanggaran Israel terhadap daerah tersebut termasuk pembongkaran kandang hewan, rumah, dan bangunan tempat tinggal. Penerbitan izin konstruksi oleh Israel untuk warga Palestina lokal di daerah tersebut tidak ada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement