REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berencana untuk menyumbangkan 500 juta dosis vaksin virus corona dari Pfizer. Menurut tiga sumber pemerintahan, vaksin tersebut akan disalurkan ke hampir 100 negara selama dua tahun ke depan.
AS kemungkinan akan mendistribusikan 200 juta dosis tahun ini dan 300 juta lagi pada paruh pertama tahun depan ke 92 negara berpenghasilan rendah dan Uni Afrika. Donasi akan melalui program vaksin COVAX yang mendistribusikan dosis vaksin Covid-19 ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Program ini dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI).
Salah satu sumber menyatakan, Biden akan mengumumkan kesepakatan tersebut pada Kamis (10/6) di pertemuan Kelompok Tujuh (G7) di Inggris. Kesepakatan itu dinegosiasikan selama empat minggu terakhir oleh koordinator respons Covid-19 Gedung Putih Jeff Zients dan tim gugus tugas virus korona.
Laporan CNBC pada Rabu (9/6) menyatakan, AS juga berbicara dengan Moderna Inc tentang membeli beberapa dosis untuk disumbangkan ke negara lain. Juru bicara Moderna mengatakan, perusahaan tertarik untuk memberikan dosis tersebut kepada pemerintah AS untuk diberikan kepada negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah tetapi menolak mengomentari diskusi apa pun.
Sebelum laporan sumbangan vaksin tersebut, Biden mengatakan kepada wartawan sebelum menaiki Air Force One menuju Inggris bahwa dia memiliki strategi vaksin global. Dia mengaku akan mengumumkannya tetapi tidak memberikan rincian.
Gedung Putih berada di bawah tekanan yang meningkat untuk meningkatkan sumbangan suntikan Covid-19 ke negara lain. AS telah memberikan setidaknya satu suntikan untuk sekitar 64 persen dari populasi orang dewasa dan telah mulai memvaksinasi remaja. Sementara negara-negara lain seperti Brasil dan India sedang berjuang untuk mendapatkan dosis yang sangat dibutuhkan.
Pemerintah AS juga menggunakan pasokan vaksin asal negara itu sebagai alat untuk melawan diplomasi vaksin Cina dan Rusia. Pemerintahan Biden mengatakan akan membagikan 80 juta dosis vaksin di seluruh dunia pada akhir Juni. Gedung Putih awal tahun ini juga menjanjikan 4 miliar dolar AS kepada COVAX dan mendesak negara-negara lain untuk meningkatkan donasi juga.