REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para pemimpin kelompok negara-negara kaya dunia akan bertemu di London, Inggris pekan ini dalam KTT G7. Isu utama yang bakal diangkat salah satunya berkisar soal pandemi yang telah menewaskan 3,7 juta orang di dunia hingga dampak ekonominya terhadap kehidupan.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan menyambut Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan para pemimpin Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Kanada ke resor pantai Teluk Carbis di barat daya Inggris. Dia akan memulai pembicaraan tentang pemulihan pandemi dan langkah untuk membangun kembali dengan lebih baik.
Johnson mengatakan, pertemuan itu akan membantu bergerak dari periode persaingan dan pertengkaran yang menyedihkan, menuju respons awal terhadap pandemi. Sebelum pandemi, Johnson merencanakan pertemuan itu sebagai pertemuan puncak yang didominasi soal iklim.
Dia ingin menjadikannya sebagai pos pementasan utama untuk pertemuan COP26 internasional November tentang perubahan iklim di Glasgow. Ini tentu memunculkan target ambisius untuk memangkas emisi karbon dan memperluas industri hijau. Iklim masih akan menjadi agenda.
Namun, pertemuan kali ini akan didominasi isu Covid-19. Diskusi berfokus pada pemulihan fisik dan ekonomi serta membangun ketahanan terhadap pandemi di masa datang. Selama pertemuan, nanti ada tes virus corona setiap harinya selama KTT untuk politisi, diplomat, staf, dan jurnalis yang meliput KTT selama tiga hari itu.