REPUBLIKA.CO.ID, IDLIB -- Sebuah serangan oleh pasukan rezim Assad bergabung dengan kelompok teroris yang didukung Iran menewaskan enam dan melukai 13 warga sipil di barat laut Suriah.
Menurut sebuah pernyataan yang dirilis oleh Pertahanan Sipil Suriah White Helmets pada Kamis (10/6), serangan itu menargetkan Desa Iblin di Idlib. Tiga dari korban luka dalam kondisi kritis.
Dalam laporan terpisah oleh sumber oposisi Suriah, pesawat Rusia melakukan serangan udara di Desa Al-Mozara, Belyun, dan Kafar Avid di pedesaan Idlib selatan pada dini hari. Suriah telah jatuh dalam perang saudara yang kejam sejak awal 2011, ketika rezim Assad menindak protes pro-demokrasi dengan kekerasan yang mematikan.
Selama satu dekade terakhir, sekitar setengah juta orang telah terbunuh dan lebih dari 12 juta orang harus meninggalkan rumah mereka. Idlib berada dalam zona de-eskalasi yang dibuat berdasarkan perjanjian antara Turki dan Rusia pada Maret 2020. Namun, rezim Suriah secara konsisten melanggar ketentuan gencatan senjata dan sering meluncurkan serangan di dalam zona de-eskalasi.
*Writing by Ahmet Gencturk