REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal menjamu sejumlah pejabat Turki di atas geladak kapal perang KRI Sultan Iskandar Muda 367 yang sedang berlabuh di Pelabuhan Mersin.
Pejabat Turki tersebut adalah Gubernur Provinsi Mersin Ali Ihsan Su, Panglima Armada Mediterania Angkatan Laut Turki Laksda Fuat Gedik, dan Komandan Armada Timur Coast Guard Turki Kapten Oğus Bavbek.
Dalam keterangan resmi KBRI Ankara, ketiga petinggi disuguhi menu Indonesia dan tari tradisional Indonesia yang dipertunjukkan oleh prajurit awal kapal. Atase Pertahanan KBRI Turki Kolonel Inf. Sjaiful Thalib mengatakan jamuan tersebut merupakan bentuk diplomasi militer serta diplomasi budaya.
“KRI saat ini sedang menjalankan tugas di Satgas Maritim UNIFIL di Lebanon dan akan mengunjungi Pelabuhan Mersin secara rutin untuk perawatan serta logistik. Pak Dubes memprakarsai untuk menjamu ketiga petinggi di wilayah Mersin di atas kapal," terang Atase Pertahanan KBRI Turki, Kolonel Inf. Sjaiful Thalib.
Komandan KRI Sultan Iskandar Muda 367 dan sekaligus Ketua Satgas Laut, Letkol Laut (P) Abdul Haris, mengatakan jamuan yang dilakukan itu juga merupakan diplomasi ekonomi karena sempat membahas mengenai postur pertahanan Indonesia dan dinamika keamanan di kawasan Asia Pasifik.
"Bapak Duta Besar juga banyak menceritakan capaian teknologi Indonesia di bidang industri pertahanan dan menyampaikan kesiapan Indonesia menyuplai beberapa kebutuhan alutsista Angkatan Bersenjata Turki maupun Coast Guard," ujar Abdul Haris.
KRI Sultan Iskandar Muda adalah kapal perang jenis Korvet kelas Sigma milik TNI AL. Kapal terang tersebut mulai diproduksi tahun 2006 oleh galangan kapal Schelde, Belanda dan mulai bergabung dengan jajaran kapal perang Armada Timur TNI AL pada 2008.
Sebagai salah satu kapal paling modern yang dimiliki TNI AL saat ini, KRI Sultan Iskandar Muda dilengkapi dengan kemampuan anti-kapal permukaan, anti-kapal selam, dan anti-pesawat udara. KRI Sultan Iskandar Muda sudah menjalani tiga kali penugasan di Satgas Maritim TNI/UNIFIL di Lebanon yaitu pada 2011, 2014 dan 2021.
Pelabuhan Mersin terletak di Turki bagian Selatan. Dengan proyek perluasan yang sedang dilakukan saat ini, Pelabuhan Mersin akan menjadi pelabuhan terbesar di Turki dan menjadi pintu masuk utama untuk produk pertanian, makanan, perikanan, dan petrokimia.
Pelabuhan Mersin juga memiliki fasilitas perawatan serta perbaikan kapal, termasuk kapal militer, salah satu yang terbesar di wilayah Laut Mediterania.