REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Moderna telah mengajukan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 untuk orang berusia 12 hingga 17 tahun.
Kasus Covid-19 menurun di AS, tetapi para ahli mengatakan anak-anak harus tetap mendapatkan vaksin ketika mereka bisa. Vaksin Covid-19 Moderna saat ini diizinkan untuk orang berusia 18 tahun ke atas.
Bulan lalu, Moderna merilis hasil uji coba Fase 2/3 terhadap 3.732 anak usia 12 hingga 17 tahun di Amerika Serikat. Tes darah menunjukkan bahwa vaksin menghasilkan respon imun yang setara dengan temuan sebelumnya pada orang dewasa.
Dalam uji coba itu, pengamatan awal menemukan bahwa tidak ada anak yang menerima vaksin menjadi sakit Covid-19 mulai 14 hari setelah dosis kedua mereka. Empat dari anak-anak yang menerima plasebo dinyatakan positif Covid-19.
Perusahaan telah mengajukan otorisasi vaksin usia lebih muda dengan regulator di Kanada dan Eropa, dilansir di CNN Health, Jumat (11/6).
Pfizer menerima otorisasi bagi orang-orang berusia 12 tahun untuk menggunakan vaksin virus corona pada 10 Mei. Beberapa hari kemudian, direkomendasikan untuk digunakan oleh Komite Penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS untuk Praktik Imunisasi, dan Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky menerima izin rekomendasi tersebut.
Meskipun orang yang lebih muda jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi sakit parah dengan Covid-19, Walensky memperingatkan baru-baru ini bahwa pada bulan sebelum vaksin Pfizer disahkan untuk orang-orang berusia sekitar 12 tahun, badan tersebut mengamati data yang mengganggu tentang remaja yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 yang parah.
Dan, orang yang lebih muda dapat menyebarkan virus ke orang yang lebih tua dan lebih rentan. Vaksin Covid-19 lain yang tersedia untuk digunakan di Amerika Serikat, dibuat oleh Johnson & Johnson, saat ini diizinkan untuk orang berusia 18 tahun ke atas.