REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) memulangkan 27 barang antik curian ke Kamboja, Kamis (10/6) waktu setempat. Pemulangan ini dilakukan setelah beberapa tahun pemerintah AS bekerja dengan para penyelidik New York untuk memulihkan artefak yang diselundupkan.
Pengembalian 27 artefak tersebut bernilai 3,8 juta dolar AS. Barang antik itu termasuk beberapa patung Buddha Hindu dan Angkor seperti Buddha perunggu yang bermeditasi di Naga, patung Siwa, dan patung batu pasir Buddha Prajnaparamita.
"Pemulangan 27 peninggalan yang menakjubkan ini kepada rakyat Kamboja mengembalikan hubungan penting antara era Angkor klasik negara itu dan kebiasaan serta kepercayaan modernnya yang, terlalu lama, terganggu oleh keserakahan pedagang barang antik curian," ujar Jaksa Distrik Manhattan Cy Vance Jr dalam sebuah pernyataan.
Menteri Kebudayaan dan Seni Rupa Kamboja, Phoeurng Sackona, mengatakan barang antik itu adalah "jiwa yang hilang" dari nenek moyang negaranya. Barang-barang antik Kamboja termasuk di antara hampir 400 yang dikembalikan ke 10 negara setelah penyelidikan oleh Unit Perdagangan Barang Antik Manhattan dan Investigasi Keamanan Dalam Negeri.
Pihak berwenang AS pekan lalu juga sudah mengembalikan ke Thailand dua ukiran batu seberat 680 kilogram yang dicuri beberapa dekade lalu. Barang itu telah dipajang di museum San Francisco.