Sabtu 12 Jun 2021 16:17 WIB

Moderna Belum Temukan Hubungan Vaksin dan Peradangan Jantung

CDC menerima laporan orang berusia 16 hingga 24 tahun alami peradangan usai vaksin

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tiga botol vaksin moderna (ilustrasi). Perusahaan farmasi Moderna belum menemukan hubungan antara vaksin Covid-19 dan kasus kondisi peradangan jantung langka. Penyakit itu dilaporkan muncul pada kelompok muda yang telah menerima suntikan vaksin.
Foto:

Kelompok tersebut bertemu untuk membahas masalah keamanan seputar penggunaan vaksin Covid-19 pada anak-anak berusia 6 bulan. Kelompok keamanan vaksin CDC mengatakan bulan lalu sedang melihat kondisi peradangan jantung pada "relatif sedikit" orang yang menerima vaksinasi Covid. 

"Kami masih belum tahu apakah kondisi itu benar-benar terkait dengan vaksin. Beberapa kasus yang dilaporkan mungkin sesuatu yang lain selain miokarditis atau perikarditis pada penyelidikan lebih lanjut," ujar Shimabukuro mengatakan Kamis. 

Laki-laki merupakan mayoritas dari kasus yang dilaporkan dan sebagian besar kasus tampak ringan. Dari 270 orang yang telah mengembangkan kondisi dan telah dipulangkan, 81 persen dari mereka telah pulih sepenuhnya. Pada 31 Mei, 15 orang dirawat di rumah sakit, dengan tiga dalam perawatan intensif. 

 

Meskipun tidak ada hubungan yang ditemukan antara vaksin dan kondisi tersebut, para ahli kesehatan menemukan efek samping yang jarang terjadi setelah vaksin atau obat diberikan kepada masyarakat umum adalah hal biasa. AS telah mendistribusikan jutaan vaksin Covid, yang telah membantu menurunkan kasus baru dan rawat inap di seluruh negeri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement