REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Haji Arab Saudi mengumumkan, penyelenggaran haji tahun ini, hanya diikuti 60 ribu selama pandemi Covid-19. TRT melaporkan, pemerintah Saudi Arabia membatasi, mereka yang menunaikan haji untuk warga dan penduduk setempat pada tahun ini.
"Mengingat apa yang disaksikan seluruh dunia dari perkembangan pandemi Covid-19 yang terus berlanjut dan munculnya mutasi baru, pendaftaran haji dibatasi hanya untuk penduduk dan warga dari dalam Kerajaan saja," kata Kementerian Haji Arab Saudi di akun Twitter, Sabtu (12/6).
Al Arabiya melaporkan, hanya mereka yang berusia antara 18-65 dan telah divaksinasi lengkap, telah menerima dosis pertama setidaknya 14 hari sebelumnya, atau mereka yang divaksinasi dan telah pulih dari infeksi Covid-19 diizinkan untuk mendaftar, demikian penjelasan Kementerian Haji.
"Kementerian Haji dan Umrah menegaskan bahwa pemerintah Kerajaan Arab Saudi selalu mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan keamanan jemaah," demikian laporan resmi Saudi Press Agency.