Beberapa kelompok sayap kanan Israel telah merencanakan prosesi pengibaran bendera melalui Gerbang Damaskus Kota Tua, dan masuk ke kawasan Muslim pada Kamis (10/6). Kelompok Hamas di Gaza memperingatkan jika pawai tetap berlangsung maka akan ada permusuhan baru.
Anggota parlemen sayap kanan Itamar Ben-Gvir menolak larangan pawai bendera yang sebelumnya dikeluarkan oleh polisi. Komisaris Polisi Israel Kobi Shabtai sebelumnya mengatakan pawai bendera di Kota Tua kemungkinan akan memicu kerusuhan.
Shabtai juga memutuskan melarang Ben-Gvir memasuki Masjid Al Aqsa. Larangan tersebut membuat Ben- Gvir marah.
"Ini adalah lonceng kematian demokrasi. Alih-alih berurusan dengan perusuh, polisi menyerang kekebalan anggota Knesset yang meminta berbaris melalui ibu kota kami Yerusalem dengan bendera Israel," ujar Ben-Gvir.
Wakil Pemimpin Hamas di Gaza Khalil Al-Hayya memperingatkan jika pawai bendera tetap dilakukan, maka pertempuran baru akan dimulai. Pada saat yang sama, sayap militer Hamas menyatakan agar pawai bendera tidak melukai Al Aqsa.