REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH— Pertahanan sipil Arab Saudi di wilayah Asir mengatakan sebuah pesawat tak berawak atau drone telah mendarat di sebuah sekolah di Provinsi Asir, Ahad (13/6).
Otoritas setempat menduga kuat drone tersebut dikirim milisi Houthi meski tidak menimbulkan korban luka atau kerusakan.
Dilansir dari Alarabiya, otoritas pertahanan sipil mengaku telah menerima laporan bahwa proyektil yang diluncurkan dari Yaman oleh Houthi yang didukung Iran telah jatuh di sebuah sekolah di Asir.
Proyektil itu ternyata adalah pesawat tak berawak. Foto-foto yang dirilis SPA menunjukkan atap bangunan yang rusak serta apa yang tampak seperti bagian drone yang rusak.
“Propaganda yang dilakukan Houthi bertujuan untuk meningkatkan moral anggota mereka. Milisi Houthi berusaha menenangkan kemarahan rakyat di wilayah kendali mereka dengan rekayasa dan kemenangan palsu,” kata Juru Bicara Koalisi Arab Brigadir Jenderal Turki Al Maliki baru-baru ini.
“Tujuan dari pembuatan media semacam itu adalah untuk meliput realitas situasi operasional di lapangan, dan kerugian besar elemen teroris dan peralatan militer milisi di provinsi Marib dan al-Jawf, di mana lebih dari 4.000 kendaraan hancur,” tambahnya.
Negara-negara Teluk mengutuk peluncuran drone hingga rudal yang terus dilakukan Houthi ke Arab Saudi.
Kementerian luar negeri Uni Emirat Arab bahkan mengeluarkan pernyataan bahwa serangan para milisi Houthi ini mencerminkan pengabaian terhadap semua hukum dan norma internasional.