Rabu 16 Jun 2021 01:17 WIB

Iran Produksi 6,5 Kg Uranium yang Diperkaya Hingga 60 Persen

Iran menyebut telah membuat 6,5 kilogram uranium yang diperkaya hingga 60 persen.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Uranium (ilustrasi).
Foto: nuclearfissionary.com
Uranium (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Pemerintah Iran menyebut telah membuat 6,5 kilogram uranium yang diperkaya hingga 60 persen. Tindakan ini di tengah pembicaraan nuklir negara itu dengan kekuatan dunia dengan mengambil bahan fisil selangkah menuju senjata nuklir tingkat 90 persen.

Dilansir dari Alarabiya, Selasa (15/6), Juru Bicara pemerintah Ali Rabiei dikutip oleh media pemerintah mengatakan negara itu juga telah memproduksi 108 kilogram uranium yang diperkaya dengan kemurnian 20 perse. Hal ini menunjukkan hasil yang lebih cepat daripada tingkat yang disyaratkan oleh hukum Iran yang menciptakan proses tersebut.

Iran mengatakan pada bulan April akan mulai memperkaya uranium hingga kemurnian 60 persen, sebuah langkah yang akan membawa uranium lebih dekat ke 90 persen yang cocok untuk bom nuklir. Langkah ini setelah Teheran menuduh musuh bebuyutan Israel menyabotase situs nuklir utama.

Pernyataan ini datang ketika Iran dan Amerika mengadakan pembicaraan tidak langsung di Wina yang bertujuan menemukan cara untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia. Garis keras Iran meloloskan undang-undang tahun lalu untuk mewajibkan pemerintah memperkuat sikap nuklirnya, sebagian sebagai reaksi terhadap penarikan mantan Presiden Donald Trump dari kesepakatan nuklir pada 2018.

Penarikan Trump mendorong Iran untuk terus melangkahi batas perjanjian pada program nuklirnya yang dirancang untuk mempersulit pengembangan bom atom. Meski hal hal ini adalah sebuah ambisi yang dibantah Teheran.

“Di bawah undang-undang parlemen Organisasi Energi Atom seharusnya memproduksi 120 kg uranium yang diperkaya 20 persen dalam setahun.  Menurut laporan terakhir, kami sekarang telah memproduksi 108 kg uranium 20 persen dalam lima bulan terakhir,” kata Rabiei.

“Di area produksi uranium 60 persen, dalam waktu singkat yang telah berlalu sekitar 6,5 kg telah diproduksi,” tambah Rabiei.

Sebuah laporan triwulanan tentang kegiatan nuklir Iran oleh pengawas nuklir PBB pada bulan Mei mengatakan bahwa pada 22 Mei, Teheran telah menghasilkan 62,8 kilogram uranium yang diperkaya hingga 20 persen. Serta 2,4 kilogram uranium yang diperkaya hingga 60 persen, dengan tingkat berikutnya turun menjadi diperkaya antara 2 persen dan 5 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement