Rabu 16 Jun 2021 22:50 WIB

Lendir dari Laut Marmara Turki tidak Berbahaya atau Beracun

- Menurut Menteri Urbanisasi dan Lingkungan Turki, masalah lendir dapat diselesaikan jika tingkat nitrogen laut berkurang 40 persen - Anadolu Agency

- Menurut Menteri Urbanisasi dan Lingkungan Turki, masalah lendir dapat diselesaikan jika tingkat nitrogen laut berkurang 40 persen - Anadolu Agency
- Menurut Menteri Urbanisasi dan Lingkungan Turki, masalah lendir dapat diselesaikan jika tingkat nitrogen laut berkurang 40 persen - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Menteri Lingkungan dan Urbanisasi Turki mengatakan bahwa berdasarkan studi awal, lendir di Laut Marmara Turki bukan limbah berbahaya dan tidak menunjukkan sifat beracun. Berbicara usai rapat Badan Koordinasi Rencana Aksi Laut Marmara pada Selasa, Murat Kurum mengatakan jika kadar nitrogen di Laut Marmara berkurang 40 persen, laut akan kembali normal.

"Meningkatkan kadar oksigen di permukaan dan dasar laut adalah salah satu tujuan kita," kata Kurum.

Baca Juga

Dia mencatat bahwa sebanyak 2.942 inspeksi yang bertujuan meminimalkan pencemaran di Laut Marmara dilakukan di tujuh provinsi, akibatnya pabrik pupuk, fasilitas termal, dan tiga galangan kapal ditutup. Sementara itu, denda administrasi sebesar TRY10 juta (USD1,16 juta) dikenakan pada 55 fasilitas dan sembilan kapal.

Sang menteri mengatakan dia berharap studi ilmiah di Laut Marmara bisa selesai pada akhir Juli dan pemerintah akan berupaya mendeklarasikan seluruh laut sebagai kawasan lindung. Kurum menambahkan bahwa sistem pemantauan air limbah berkelanjutan akan diperkenalkan di semua instalasi pengolahan air limbah untuk mengendalikan semua sumber polusi di laut.

"Kami akan membangun sistem tanpa sampah di semua bangunan di wilayah Marmara, tanpa diskriminasi lembaga dan organisasi publik, kota kami, warga kami," ujar dia.

Pekan lalu, Otoritas Turki mengumumkan rencana aksi 22 poin untuk membersihkan wabah lendir yang menutupi Laut Marmara di barat laut negara itu. Lendir, yang sebagian besar terakumulasi di Mudanya, Teluk Gemlik, Gebze dan sekitarnya, daerah pesisir sisi Anatolia Istanbul, dan di sekitar Kepulauan Pangeran, juga menutupi sebagian pantai Laut Marmara.

Zat yang menutupi pantai tengah Provinsi Yalova tersebut disebarkan oleh angin ke daerah pesisir Distrik Cinarcik dan Armutlu serta Kota Esenkoy, yang merupakan pusat wisata penting di Turki.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/turki/lendir-dari-laut-marmara-turki-tidak-berbahaya-atau-beracun/2275435
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement